AMP MENGUTUK TINDAKAN REPRESIF APARAT POLISI DAN ORMAS PELIHARAAN
Aparat kepolisian dengan sengaja membiarkan pelemparan batu oleh ormas terhadap aksi damai Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan melukai puluhan mahasiswa Papua adalah tindakan tidak terpuji dan tidak berprikemanusiaan.
Lebih lagi dengan slogan "negara demokrasi" berasaskan pancasila dan UU dasar 1945, Indonesia (melalui aparat militer/polisi) justru telah berlaku buruk terhadap hak demokrasi rakyat Papua yang disuarakan oleh mahasiswa Papua itu secara damai dan bermartabat.
Untuk menghindari pelanggan HAM polisi melakukan cara-cara biadap dan mencederai Demokrasi yaitu mengisinkannya Ormas untuk memprovokasi mahasiswa dengan lemparan batu hingga melukai dan mengancam nyawa. Militer mengabaikan surat pemberitahuan aksi AMP dan justru membiarkan ormas peliharaan untuk menjadi kelompok tandingan.
Tujuan utama polisi dan ormas tentunya saja adalah merepresfitas, meneror, mengancam, memberikan rasa takut kepada mahasiswa Papua, agar dikemudian hari takut melakukan aksi demonstrasi damai, membawah aspirasi, membawah duka rakyat Papua agar diketahui seluruh Indonesia.
Kami bersolidaritas untuk AMP dan semua mahasiswa, pemuda yang melakukan perjuangan damai ini. Kami bersolidaritas dengan AMP dan bersama mereka menolak tunduk!! Kepada Tirani Kekuasaan, kepada Militerisme, kepada Ormas dan upaya provokasi nya itu.
Kami menolak tunduk!
AMP MENGUTUK TINDAKAN REPRESIF APARAT POLISI DAN ORMAS PELIHARAAN

Tidak ada komentar: