kolonial dan Kapitalis Di Papua
Kami tidak perluh emas papua, KAMI BUTUH EMAS PAPUA, Kata Ali Murtopo kepala Badan Intelejen Indonesia.
Imperialis Amerika Serikat dan Kolonial Indonesia tidak butuh kamu
orang Amugme, Kamoro, dan Papua. Bagi mereka, cukup buang ampas 1%
royalti baku rampas.
Cukup ciptakan perang suku kam baku bunuh. Cukup
jadikan buruh kasar yang dikuras waktu, tenaga dan kehilangan keluarga.
Cukup nikmati limbah racun di Wanagon dan Ajigwa.
Cukup ditipu dengan
propaganda kesejahteraan dan pembangunan.
Jakarta dan Washinton dari
dulu sampai saat ini hanya sibuk "baku rebut" hasil perampokan tambang.
Militer Indonesia dan pemerintahan sipil kolonial Indonesia hanya sibuk
memperbesar rekeningnya.
Watak kolonial dan kapitalis merasuki akal
sehat kepala suku, pemuka gereja, dan semua yang bermain di Freeport. Maka, kalau ada orang Papua yang percaya pada segala janji
kesejahteraan dan pembangunan kolonial dan kapitalis diatas tanah Papua,
ia pasti tidak waras, stegi (setengah gila).
Penulis:Tuan Victor Yeimo. (Ketua KNPB PUSAT)
![]() | |
penulis:Ketua Umum KNPB Pusat (Viktor F Yeimo) |
Tidak ada komentar: