Masyarakat dogiyai selalu membicarakan tentang pemilihan
kepala daerah bupati dan wakil bupati dan isu yang kedua tentang sweeping atau
pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan TNI?POLRI. dalam isu ini
masyarakat menceritakan segala keburuhkan calon bupati dan wakil bupati yang
mereka tidak dukung.
Masyarakat dogiyai terus membicarakan tentang sweeping atau
pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI/POLRI selama 5 bulan
berakhir ini.
Kita tidak menyangkal bahwa aksi sweeping atau pemeriksaan
yang telah dan sedang dilakukan oleh tim gabungan TNI/POLRI ini sudah mulai
menjelang 5 bulan yang kelima mulai dari bulan september 2016 hingga kini, kita
tidak tahu sampai kapan aksi sweeping ini akan berakhir .
Sweeping tentang alat tajam,sweeping atribut papua
merdeka,sweeping Aktivis Ham,Sweeping Rambut Gimbal,Sweeping Uang,Sweeping
Orang Mabuk.namun demikian, selama sweeping korban penaniayaan,pemukulan dan
penahan 17 orang masyarakat dogiyai, setelah penaniayaan dan pemukulan pulang
kerumah ada yang meninggal dari rumah.
Dari segala jenis sweeping tersebut telah di terapkan
didogiyai oleh tim gabungan Giat Operasi Mantap Praja kecuali pengamanan
PILKADA dan penertiban kendaran roda dua dan empat.
Dari 6 jenis sweeping diatas ini telah korban masyarakat
dogiyai. Korban yang masyarakat dogiyai alami adalah korban nyawa, korban
barang, korban Uang dan masyarakat dipukul hingga babat belur ditempat hingga
dipulangkan kerumah dalam keadaan sakit, darah dan luka-luka.
Goo_Koteka
Tidak ada komentar: