![]() |
foto doc:buktar tabuni ketua fpwp |
kita tidak boleh melarang beribadah di lingkungan kita
berada kepada mereka yang berbeda agama dengan kita.
untuk itu saya. berpendapat bahwa,
1. pelarangan ibadah menggunakan toa kepada saudara-saudara
muslim di tolikara oleh panitia seminar pemuda GIDI adalah bagian dari
pelanggaran hak setiap agama yang beribadah kepada tuhan dan hal ini adalah
urusan internal panitia seminar pemuda GIDI dan umat muslim di tolikara untuk
itu kita menjaga kebersamaan sesama manusia yang adalah ciptaan tuhan agar
tidak membahas ke daerah lain di seluruh tanah papua.
2. pendekata represif yang di lakukan oleh pihak TNI dan POLRI
kepada panitia Seminar Pemuda GIDI yang bermaksud koordinasi kepada penggurus
musolah di tolikara yang mengakibatkan 1 pemuda mati di tempat dan 11 orang
masih kritis adalah pelanggaran HAM.
3. dengan demikian maka yang membuat pelarangan Ibadah
menggunakan toa maupun pelaku penembakan brutal terhadap pemuda GIDI Penting
untuk di periksa.
4. saya seruhkan kepada yang terhormat pimpinan parlemen
rakyat daerah (PRD)tolikara beserta anggota untuk tidak terlibat dalam masalah
internal antara panitia seminar PEMUDA GIDI dan umat muslim di tolikara.
5.saya seruhkan kepada yang terhormat pimpinan parlemen
rakyat daerah (PRD)tolikara beserta anggota untuk tetap menjaga stabilitas
keamanan daerah tolikara, agar semua proses perjuangan bangsa papua barat
menuju referendum tidak terganggu karena masalah internal panitia SEMINAR
PEMUDA GIDI DAN UMAT MUSLIM DI TOLIKARA.
demikian saran saya, semoga bermanfaat bagi kita sekalian.
PARLEMENAN NASIONAL WEST PAPUA (PNWP)
Ttt
BUCHTAR TABUNI
Ketua
Tidak ada komentar: