Sejarah papua adalah, sejarah yang terrmanipulasi oleh kepentingan-kepentingan ekonomi politik imprelialisme Amerika Serikat, yang akhirnya mendorong indonesia untuk melakukan aneksasi atas papua melalui pennentuan pendapat rakyat (PEPERA). Sebelum proses PEPERA dilakukan,tepat 7 april 1967 Freeport perusahan pertambangan milik negara imperialis Amerika yang mendatangi kontrak pertamanya dengan pemerintah indonesia. Maka klaim atas wilayah papua sudah dilakukan oleh indonesia dengan kontrak pertama Freeport dua tahun sebelum penentuan pendapat rakyat (PEPERA).
Sehingga
dari 809.337 orang papua yang memiliki hak dalam proses penentuan nasib
sendiri, hanya di wakili 1025 orang yang sebelumnya sudah di karantina dan Cuma
175 orang yang memberikan pendapat. Musyawarah untuk mufakat melegitimasi
indonesia untuk melaksanakan PEPERA yang tidak demokratis,penuh
teror,intimidasi dan manipulasi serta
adanya pelangaran HAM berat.
Selama
32 tahun papua dalam kontrol resim militeristik soeharto,telah banyak terjadi
kasus pelangaran terhadap hak asasi manusia terjadi melalui berbagai operasi
militer yang di terapkan di papua. Situasi ini tidak berhenti setelah masa
reformasi di indonesia tahun 1998.
Walaupun
pergantian rezim terus terjadi hingga Rezim Jokowi-JK tidak di sertai perubahan mendasar terhadap sistem
di indonesia. Pelangaran HAM yang di lakukan aparat militer indonesia sampai
saat ini masih terus terjadi. Bukti penembakan yang membabibuta terhadap 5
pelajar di enarotalikabupaten paniai papua pada; tanggal 8 desember 2014 lalu
oleh TNI-POLRI, penyisiran terhadap masyarakat kampung Utikini dan masih banyak
lagi berbagai kasus kejahatan terhadap kemanusiaan yang di lakukan militer
indonesia terhadap rakyat papua lainnya yang tidak terhitungjumlahnya.
Di tengah situasi teror,intimidasi, penahanan,
penembakan bahkan pembunuhan terhadap rakyat papua terus terjadi hingga dewasa
ini, pemerintah kolonial indonesia dan imprealisme Amerika Serikat masih terus
melalukan pembahasan perpanjangan kontrak karya PT.Freeport tanpa meminta
persetujuahan dari rakyat papua barat yang memiliki bhak penuh di wilayahnya.
Melihat
semua kompleksitas semua persoalan di papua ini, dimana tidak ada lagi
pengakuan terhadap hak-hak demokratis rakyat papua,apalagi dengan kehadiran
PT.Freeport milik imprealisme Amerika Serikat yang merupakan dalang kejahatan
terhadap rakyat papua,mak itu mahasiswa papua menyatakan sikap kepada Rezim
joko widodo-jusuf kala untuk segera:
1. menutup dan menhentikan
aktifitas eksploitasi semua perusahan Multy National Coorporation (MNC) milik
negara imprelialis; PT.Freeport,BP,LING Tanguh,Medco,Corindodan lain-lain dari
seluruh tanah papua.
2. menarik militer indonesia
(Tni-POLRI) organik maupun non organik dari seluruh tanah papua dan menhentikan
segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara indonesia terhadap
rakyat papua.
3. berikan kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat papua.
By goo koteka
Tidak ada komentar: