![]() |
foto doc:mamaku |
Mama selalu
ku sayang, mama selalu ku ingat selamanya
Dialah
segalanya mama papua melahirkan dengan bebas penuh derita kesakitan tetapi dia
tetap mebebaskan lagi atas perampasan hak hidupnya generasi kedepan diatas
tanah papua barat
(KEBEBASAN
PEREMPUAN PRIBUMI PAPUA DENGAN SIMBOL KEHIDUPAN MEREKA)
Jerita dan
kerinduan ibu sangat mendalam tiada berakhir untuk bangsa papua barat dengan
melihatnya kondisi hidup generasi bangsa. Dalam keadaan zona darurat
tanpa salah apa-apa di atas hak hidup tanahnya sendiri. Yang di lakukan oleh
orang-orang tidak di kenal tanpa jejak hidup diatas tanah papua, di jembatani
segelintiran pengambisian kekayaan alamnya.
Ibu berkulit
hitam berpakaian moge merindukan semua pengambisian di depan matanya; dengan
jerih payahnya manusia yang terlahir dari rahim ibu berkulit hitam pun juga
sangat membabi butakan. Memotong leher, tikam pake pisau, di tembusi senjata
belur darahnya menampias membasahi rerumputan di samping warna hijau menjadi
merah. Hukum dan membantaian tanpa bersalah dimana hidup mereka. Menyakiti di hati
ibu dan tangisan air mata di pipi ibu saya berderai membasahi muka bumi papua
dengan mendalam.
Melihat di
mata ibu berbagai jerita bangsa papua, di buat oleh Negara penjajahan di
matanya sendiri sangat menyakiti hati terdalam. Ibu tidak membiarkan
kejadian-kejadian derita menyakiti, ibu selalu berdoa dan berusaha untuk
membebaskan generasi yang di lahirkan melalui rahimnya sampai mereka bebas dari
berbagai jerita dan derita bangsa papua barat.
Ibu berkulit
hitam diatas tanah papua dia tau jejak hidup bangsa itu sendiri, dari awal
pencipta sampai hingga kini berjalan. Dan ibu tau persis harapan generasi
bangsa akan bebas dengan simbol harapan sampai bebas pulih kembali awal
tercipta oleh Allah. Doa dan restu ibu tidak membiarkan kepada penciptanya
untuk meminta keselamatan membuka jalan bagi generasi bangsa sedang berjuang
dimanapun berada akan dengan selamat.
Oleh sebab
berbbagai jerita bangsa; Seorang ibu ( mama saya di daerah saya tanah
papua) di hutan belantara papua barat bersuara dan memegang bendera bintang
kejora; karena ia rindu melihat tangisan berat pembunuhan yang terjadi di depan
dia sendiri. Ia merasa rindu sakit terdalam sebab ia lahirkan untuk hidup
diatas tanah papua barat. Memang Bendera bintang kejora bukan karena emosi
tetapi dia tidak mau lihat realita pembunuhan massal tersebut.
Mama saya
orang diam dan orang tenang tetapi di depan dia banyak pembunuhan masal dari
tentara Indonesia maka ibu saya pegang bendera bintang kejora dengan rindu
terdalam. Dengan mengesankan harapan generasi kedepan yang medalam.
Mama
saya pegang simbol harapan kedepanku pasti akan menembusi di tengah cobaan dan
godaan, karena doa mama selalu akan terjawab oleh Maha Pencipta sampai berhasil
puncaknya. Mama terimakasih atas mimpimu untuk di tanah papua)
SEKILAS KATA UNTUK
MAMAKU PAPUA
Mama engkau
melahirkanku
Untuk hidup
diatas tanahku sendiri
Tanahku papua
barat
Mama…..
aku tahu …..
Rindu dan Sakit
hati diatas jerita bangsa
Menangis pun bibir
berdera, terdalam……
Mama…….
Engakau
melahirkanku ……
Inilah aku …………
Keriting rambut
KU,……..
Hitam kulit
KU…………
Aku papua……………
Mama……mama……mama.....
Jangan
tinggalkan doa dan restumu
kepada Sang
Pencipita…….
Menembusi jalan
bagiku kedepan
Dimana saya
bersuara demi tanah leluhurku
Mama;
…..mama…..mama…….
Wahai mama……
Engkau pasti
tau……..
Pegang simbol
kehidupanku
Harapan bangsa
papua
Inilah simbol
hidupmu, katakan
Memagang dengan
bendera bintang kejota,
Terimakasih
kesanmu mama …….
Mama.......mama......mama.........
Engkau segalanya
dimanapun kemanapun
Aku selalu
teringat
Mama……
Deritamu untukku
diatas leluhur tanah papua
Wahai mama……
Aku berada di
tengah perjuangan….
Mencari nafkah
hidupku,
Mencari jalan
kebebasanku
Pastikah harapan
dan doamu akan tembusi…
Tanpa tantangan
apapun ……..
Mamaku sayang
mamaku malang
Terimakasih
semuanya akan tercapai
I love you;
No forget My Mother the long life
By :
Amoyepai-Abunawas)*
KESAN-PESAN
DARI MAMA :
BERJUANGLAH
ANAKKU SAMPAI MENAG SAYA TETAP BERSAMAMU DIMANAPUN ANDA BERADA
editor :GOO KOTEKA FREEDOM
Tidak ada komentar: