
Hal itu
bukan masalah sepele melainkan masalah usut persegi jaringan karena militer kepolisian
memihak orang yang bersalah adalah sama-sama pendatang. Akhirnya masyarakat
pribumi yang belum kena dapat kena tembakan luka-luka sampai nyawa kematian.
Ada apa di balik masalah Dogiyai berdarah pada tangga Selasa (06/05/2014), di
nyatakan masalah persegi okum dan pasangnya.
Dogiyai
Berdarah pada tanggal 06/05/2014 atas lantaran-lantaran Tabrak hingga tembak
oleh militer kepolisian adalah pelanggaran, sangat bungkam di dogiyai diatas
masalah-masalah di daerah garis merah dengan emosional kesimpangan antaranya.
Dengan jejak
kronologisnya tabrak dan tembakan tidak menyambung masalahnya; Masyarakat
Pribumi daerah Dogiyai minta pertanggung jawaban atas tabrak tetapi Polisi
militer memihak pada orang oknum tabrak karena pendatang. Kerenanya masalah ini
benang usut pada ujungnya Genoside rakyat kulit hitam di tanah papua.
- Identitas Masyarakat pribumi yang kena tabrak Truk oleh pihak pendatang di Daerah Dogiyai adalah :
- Nama : Yuncen Kegakoto, Umur : 18 tahun, Pemuda: Apogaugi; Dogiyai Status : Belum kawin, Pekerjaan : Petani; Kena : Patah Tulang Paha, Sebab : Tabrak Truk Pendatang- ; Tempat : Dogiyai –Epeida jalan trans nabire- ilaga; Gejala : Mati Tempat, Hari : Selasa Jam : 06 ; 00 pagi, Pada Tanggal 06/05/2014;
- Nama : Lazarus Anou, Umur : 20 tahun, Pemuda: Apogaugi; Dogiyai Status : Belum kawin, Pekerjaan : Petani; Kena : Perut Usus Keluar, Sebab : Tabrak Truk Pendatang; Tempat : Dogiyai –Epeida jalan trans nabire- ilaga; Gejala : Mati Tempat, Hari : Selasa Jam : 06 ; 00 pagi, Pada Tanggal 06/05/2014;
2. Identitas
Masyarakat pribumi yang kena tembak oleh Militer Polisi Brimop di Daerah
Dogiyai adalah :
- Nama : Yulius Anou, Umur : 27 tahun , Sebab : Kena Tembakan, Kena : tertembak kena Kikis di dada akibat Luka terlalu dalam; Rawat Ruma sakit di RSUD Nabire
- Nama : Anton Edowai, Umur : 28 tahun , Sebab : Kena tembakan, Kena : Tertembak kena di paha kiri Rawat Ruma sakit di RSUD Nabire;
- Nama : Gayus Auwe, Umur : 32 tahun , Sebab : Kena Tembakan, Kena : Serpihan peluru di dada dan kaki kiri
Adalah
pelaggaran HAM berat yang terjadi di kabupaten dogiyai melalui
lantaran-lantaran tbarak hingga kena peluru di tembak oleh militer polisi
brimop. Pada hal Tujuan mereka adalah keamanan dan pemecahan masalah secara
adil dan damai ketenangan. Melainkan mereka adalah oknum tembakan atas kejadian
Dogiyai berdarah dan kajian seluruh papua yang selalu terjadi penembakan.
Hal itu
perlu di pertanyakan di depan mata dunia sesuai kelakuannya, kejadian daerah
dogiyai pun belur sama hal, sangat stratgis pasilitator.Dogiyai berdarah
perlu di tanggung jawabkan tetapi dengan catatan bisa di perhitungkan sebagai
nagian dari pelanggaran Hak asasi manusia atas membelah kebenaran masalah.
Kaca mata sesuai dengan usut grapis yang telah desain ini jaringan kerja
masalah melalui lantaran-lantaran tersebut.
yesaya koteka goo, mahasiswa papua kuliah di jogyakarta
Tidak ada komentar: